Cara Menggunakan Kartu Stok untuk Memantau Persediaan Barang yang Tidak Bergerak

  • by

Dalam manajemen persediaan, kartu stok digunakan untuk memantau jumlah barang yang masuk dan keluar, dan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan. Namun, ada situasi di mana barang yang dipesan tidak bergerak dari rak atau gudang dalam waktu yang lama. Barang-barang seperti itu disebut sebagai barang yang tidak bergerak atau slow-moving inventory.

Slow-moving inventory dapat menjadi masalah yang serius bagi bisnis, karena membutuhkan ruang yang berharga di gudang dan dapat menyebabkan kerugian finansial bagi bisnis. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis untuk menggunakan kartu stok secara efektif untuk memantau slow-moving inventory dan menghindari kelebihan persediaan.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menggunakan kartu stok untuk memantau slow-moving inventory:

1. Identifikasi barang yang tidak bergerak

Langkah pertama dalam memantau slow-moving inventory adalah mengidentifikasi barang yang tidak bergerak. Bisnis harus memiliki kriteria untuk menentukan mana barang yang termasuk slow-moving inventory. Kriteria yang umum digunakan adalah jumlah stok yang tersedia di gudang selama periode waktu tertentu, biasanya enam bulan hingga satu tahun.

2. Buat kartu stok khusus untuk slow-moving inventory

Setelah barang-barang slow-moving diidentifikasi, bisnis harus membuat kartu stok khusus untuk memantau barang-barang tersebut. Kartu stok ini harus mencakup informasi seperti nama barang, nomor seri, tanggal pembelian, jumlah stok, dan tanggal inventarisasi terakhir.

3. Lakukan inventarisasi secara teratur

Bisnis harus melakukan inventarisasi secara teratur untuk memastikan jumlah stok yang tercatat di kartu stok sesuai dengan jumlah stok yang tersedia di gudang. Inventarisasi dapat dilakukan setiap enam bulan atau satu tahun sekali, tergantung pada volume stok dan frekuensi perputaran.

4. Perbarui kartu stok secara teratur

Kartu stok slow-moving inventory harus diperbarui secara teratur. Bisnis harus mencatat setiap kali ada perubahan dalam jumlah stok, seperti barang yang masuk atau keluar, atau barang yang rusak atau hilang.

5. Hitung biaya penyimpanan

Setiap kali barang tidak bergerak selama periode waktu tertentu, bisnis harus menghitung biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan dapat termasuk biaya sewa gudang, biaya listrik, dan biaya asuransi. Dengan memperhitungkan biaya penyimpanan, bisnis dapat menentukan apakah menjual barang tersebut lebih menguntungkan daripada menyimpannya di gudang.

6. Jual atau buang barang yang tidak bergerak

Jika barang telah berada di gudang untuk jangka waktu yang lama dan tidak ada tanda-tanda akan dijual, bisnis harus mempertimbangkan untuk menjual atau membuang barang tersebut. Penjualan barang slow-moving inventory dapat menghasilkan uang tunai untuk bisnis dan membebaskan ruang di gudang. Pilihan lain adalah membawa barang tersebut ke daerah yang lebih strategis di gudang, yang dapat mempercepat pergerakan barang tersebut.

Dalam manajemen persediaan, kartu stok adalah alat yang efektif untuk memantau slow-moving inventory. Dengan menggunakan kartu stok secara efektif, bisnis dapat mengurangi kelebihan persediaan dan menghindari kekurangan persediaan. Beberapa tips yang berguna untuk mengelola slow-moving inventory menggunakan kartu stok meliputi:

  1. Identifikasi barang yang tidak bergerak
  2. Buat kartu stok khusus untuk slow-moving inventory
  3. Lakukan inventarisasi secara teratur
  4. Perbarui kartu stok secara teratur
  5. Hitung biaya penyimpanan
  6. Jual atau buang barang yang tidak bergerak

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, bisnis dapat mengurangi kerugian finansial dan memperbaiki manajemen persediaan mereka. Namun, bisnis harus selalu memperhatikan perubahan dalam permintaan pasar dan beradaptasi dengan cepat. Jika barang yang tadinya slow-moving tiba-tiba menjadi populer, bisnis harus siap untuk memenuhi permintaan dengan cepat. Dalam situasi seperti itu, kartu stok yang efektif dapat membantu bisnis memantau persediaan dan memastikan bahwa mereka tidak kekurangan persediaan.


Konten artikel di situs web ini dikelola oleh pihak ketiga dan tidak berhubungan langsung dengan kartustok.com. Artikel-artikel ini disediakan sebagai referensi umum dan informasi saja.